HUBUNGAN ANTARA STRES DAN OLAHRAGA SERTASTABILITAS GULA DARAH ACAK PADA DIABETESMELITUS TIPE 2 DI DESA KALIGLAGAHSUMBERNEW JEMBER

Abstrak

 Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula (Hiperglikemia), stabilitas kadar gula darah dapat disebabkan oleh kondisi psikologis dan gaya hidup sehat seperti olahraga. Kondisi seseorang dikatakan menderita Diabetes Melitus jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL, kadar gula darah setelah makan 180 mg/dL, dan saat menguji gula darah >200 mg/dL. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres dan olahraga serta stabilitas darah acak pada diabetes melitus tipe 2.

Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan sejak Januari 2024 hingga Juni 2024. Dalam penelitian ini terdapat 41 responden dengan total sampel 41 responden dalam penelitian ini, seluruh penderita diabetes diteliti, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang stabil untuk stres dan olahraga untuk 23 responden, dan hasil tidak stabil untuk 18 responden. Dari hasil penelitian, nilai p = 0,012 dengan tingkat signifikan α: 0,05 (p <α = 0,05), sehingga H1 diterima. H1: Ada hubungan antara stres dan olahraga serta stabilitas gula darah acak pada diabetes mellitus tipe 2 di Desa Kaliglagah, Sumberbaru, Jember. semakin tinggi tingkat stres dan perilaku buruk terhadap kesehatan tubuh seperti olahraga, semakin tinggi kadar glukosa darah acak pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Hal ini terjadi karena stres dan olahraga merupakan upaya untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.