PENGARUH EDUKASI DENGAN HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PENURUNAN ANGKA PENOLAKAN MULTIPLE INJECTIONDI WILAYAH KERJA PUSKESMASCANDIPURO.
Kata Kunci:
Imunisasi, health belief model, multiple injectionAbstrak
Imunisasi merupakan cara sederhana,aman dan efektif untuk melindungi seseorang dari penyakit berbahaya. Dengan adanya multiple injection atau suntik ganda menanmbah deretan alasan penolakan imunisasi.Dengan meningkatkan pengetahuan Memberikan edukasi health belief.Mengetahui pengaruh pemberian edukasi dengan health belief model terhadap penurunan angka penolakan multiple injection di wilayah kerja puskesmas candipuro.
Desain penelitian ini adalah pre experiment dengan desain one group pretest-posttest. Subjek penelitian ini merupakan ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Candipuro yang berjumlah 100 orang total sampling. Intervensi yang dilakukan berupa edukasi dengan health belief model yang dilakukan sebanyak 1 minggu 3 kali pertemuan selama 30 menit. Pre-test dilakukan sebelum dilakukan perlakuan, sedangkan post tets dilakukans setelah 1 bulan perlakuan. Pengambilan data menggunakan laporan imunisasi . Analisis data menggunakan uji T Berpasangan.
Hasil penelitian ini menunjukan nilai rata-rata penolakan multiple injection sebelum di berikan health belief model sebesar 0,24. Sedangkan nilai rata-rata penolakan multiple injection setelah di berikan Health Belief Model sebesar 0,9. Berdasarkan hasil uji analisis di tunjukan oleh nilai p-value = 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh edukasi Health Belief Model terhadap penurunan angka penolakan multiple injection di wilayah kerja puskesmas Candipuro.Pemberian edukasi dengan health belief model berpengaruh terhadap penurunan angka penolakan multiple injection.
Pemberian edukasi health belief model dapat menjadi evidence based untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.