HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN BURNOUT SYNDROMEPERAWAT IGD DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG IGD RSUD BESUKI
Kata Kunci:
beban kerja, burnout syndrome, kepuasan pasien, perawat IGDAbstrak
Kepuasan pasien adalah suatu perasaan pasien yang timbul akibat kinerja layanan kesehatan yang diterima setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Beban kerja yang tinggi di IGD sering dikaitkan dengan munculnya burnout syndrome pada perawat, yang mempengaruhi kualitas pelayanan dan berdampak pada tingkat kepuasan pasien.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara beban kerja dan burnout syndrome perawat IGD dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang IGD RSUD Besuki Kabupaten Situbondo. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah perawat ruang IGD RSUD Besuki dengan sampel berjumlah 24 responden dan 62 responden pada pasien menggunakan teknik Probability Sampling. Variabel independen penelitian adalah beban kerja dan burnout syndrome , diukur dengan kuesioner. Variabel dependen penelitian ini adalah tingkat kepuasan pasien yang diukur dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji spearman rho p =0,05.
Hasil penelitian diperoleh beban kerja perawat IGD RSUD Besuki mayoritas beban kerja sedang. Burnout syndrome perawat IGD RSUD Besuki mayoritas burnout sedang. Sedangkan pada tingkat kepuasan pasien di ruang IGD RSUD Besuki tingkat kepuasan yang tinggi. Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan beban kerja dan burnout syndrome perawat IGD dengan tingkat kepuasan pasien di ruang IGD RSUD Besuki dengan hasil Analisa beban kerja p= 0,736>0,05 burnout syndrome p=0,081>0,05. Implikasi penelitian ini RSUD Besuki, diharapkan adanya evaluasi beban kerja dan burnout syndrome , adanya pelatihan-pelatihan yang dapat menambah skill dan pengalaman kerja perawat sehingga tingkat kepuasan pasien dapat ditingkatkan dan perawat dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pasien