PENGARUH TERAPI SUPPORTIF KELUARGABERBASIS PEER GROUP TERHADAP KEPATUHANMINUM OBAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWADI UPT PUSKESMAS KUNIR LUMAJANG
Kata Kunci:
Terapi Supportif keluarga, peer group, kepatuhan minum obat, gangguan jiwaAbstrak
Kepatuhan terhadap pengobatan merupakan faktor krusial yang mempengaruhi efektivitas terapi dan kualitas hidup pasien gangguan jiwa. Namun, banyak pasien mengalami kesulitan dalam mempertahankan rutinitas pengobatan, sering kali disebabkan oleh efek samping obat, ketidakpahaman akan pentingnya terapi jangka panjang, dan kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, terutama keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Supportif keluarga berbasis peer group terhadap kepatuhan minum obat pada penderita gangguan jiwa di UPT Puskesmas Kunir Lumajang. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga penderita gangguan jiwa yang tidak patuh minum obat di UPT
Puskesmas Kunir, berjumlah 61 responden. Sampel sebanyak 53 responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan sebelum dan setelah intervensi dengan menggunakan terapi Supportif keluarga berbasis peer group, dan analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan terapi, mayoritas responden (67,9%) memiliki tingkat kepatuhan yang rendah. Setelah diberikan terapi, terjadi peningkatan kepatuhan, dengan sebagian besar responden (62,3%) berada dalam kategori kepatuhan sedang. Uji Wilcoxon menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai α < 0,05 (0,000), yang mengindikasikan adanya pengaruh yang signifikan dari terapi Supportif keluarga berbasis peer group terhadap peningkatan kepatuhan minum obat pada penderita gangguan jiwa. Temuan ini menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam
meningkatkan kepatuhan pengobatan dan mengelola gangguan jiwa secara efektif.
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 2025-07-31 (2)
- 2025-07-29 (1)